Sunday, May 25, 2014

Pemerintahan Tentera Thailand Akan Segera Bayar Hutang kepada Petani


utusan malaysia terkini

Pemerintahan Tentera Thailand Akan Segera Bayar Hutang kepada Petani


indah.com

Pemerintahan Tentera Thailand Akan Segera Bayar Hutang kepada Petani

  25 Mei 2014
 
STR / THAI TELEVISION / AFP Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Prayut Chan-o-Cha saat mengumumkan kudeta pada Khamis (22/5/2014).

BANGKOK, KOMPAS.com — Pemimpin tentera Thailand yang melakukan kudeta menyatakan akan memprioritikan pemulihan sektor ekonomi, utamanya segera membayar para petani yang berasnya telah dibeli pemerintah.

Hal itu diungkapkan pegawai tentera kepada para ahli perniagaan, menyusul gagalnya sistem subsidi dan kerja sama dengan petani yang digulirkan pemerintahan Yingluck Shinawatra.

Hingga saat ini pihak tentera terus mengonsolidasikan kekuatan, sejak mengambil alih pemerintahan pada Khamis lalu. Selain itu, pihak angkatan bersenjata juga menangkap  para pemrotes serta mencuba "membungkam" kritisisme dengan menerapkan sensor.

Pada hari ini, Ahad (25/5/2014), tentera menyatakan bakal fokus memperbaiki perekonomian sebelum Thailand jatuh ke dalam resesi.

"Ekonomi Thailand perlu pemulihan. Jika terdapat masalah, kita harus segera menemukan solusinya," ujar Setiausaha Agong Asosiasi Bankir Thailand Thawatchai Yongkittikul, seusai bertemu pemimpin kudeta mtentera Jenderal Prayuth Chan-ocha.

"Salah satu isu yang harus segera diselesaikan adalah menyelesaikan skema pembayaran beras yang telah dibeli dari petani serta menyiapkan budget negara untuk tahun fiskal 2015," lanjut Thawatchai.

PDB negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini pada kuarter  I-2014 menyusut menjadi 2,1 peratus, dan hanya sedikit peluang untuk membaik. Konsumsi masyarakat Thailand turun drastis, dan belanja pemerintah anjlok.

Terkait dengan kudeta tersebut, banyak negara yang telah mengeluarkan travel warnings bagi warganya yang bepergian ke Thailand. Kondisi ini diperkirakan bakal menurunkan jumlah kunjungan pelancung ke negara ini. Sektor pariwisata menyumbang 10 peratus perekonomian Thailand.

Utang ke petani

Munculnyarampasan kuasa tentera , salah satunya dipicu oleh gagalnya pemerintahan Yingluck Shinawatra menjalankan skema subsidi beras bagi petani. Di mana, kebijakan tersebut adalah kebijakan populis di mata penduduk perdesaan Thailand, sehingga berhasil membawa Yingluck memenangkan pemilihan umum pada 2011.

Yingluck menggulirkan kebijakan itu guna memperkuat dukungan ekonomi bagi masyarakat kampung Thailand. Namun, kebijakan itu menuai kritisisme masyarakat kelas menengah di Bangkok kerana rentan terjadinya korupsi.

Sejauh ini, hutang pemerintah kepada petani telah mencapai 2.5 billion dollar AS. Jika hutang tersebut dibayar seluruhnya, itu akan menjadi sebuah poin tambah tentera di mata para petani.

Somchart Soithong, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Thailand menjelaskan, pihak tentera telah menyiapkan dana sebesar 90 billion baht (sekitar 3 billion dollar AS) untuk membayarhutang pemerintah kepada para petani.

"Dari jumlah itu, kami telah memiliki dana sebanyak 40 billion baht dari BAAC (Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives) dan Kementerian Kewangan akan segera mencari bakinya sebanyak 50 billion baht," ujar Somchart.

Sementara itu, juru cakap tentera menyatakan bahawa para petani diharapkan segera mendapatkan pembayaran dalam dua tiga hari ke depan, dan seluruh hutang pemerintah kepada petani akan diselesaikan dalam jangka waktu sebulan.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber: Reuters






No comments:

Post a Comment