utusan malaysia terkini
Banjir besar di Balkan, pendeta tuduh artis pondan ini bawa petaka
indah.com
Banjir besar di Balkan, pendeta tuduh artis pondan ini bawa petaka
24/5/14 
Conchita Wurst. ©2013 Merdeka.com/Conchita Wurst/Facebook
Seorang pendeta dari wilayah Balkan menyalahkan waria Conchita Wurst dari Austria sebagai penyebab banjir di negera itu. Air bah tersebut menyebabkan kematian 50 orang.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, pada Jumaat 23/5/14, Wurst tampil di acara bertajuk Eurovision dan terus tersohor sedunia lantaran tetap mempertahankan janggut meski sudah menyulap dirinya jadi wanita.
Penyanyi bernama asli Thomas Neuwirth ini dianggap penyebab utama Tuhan menghukum Balkan dengan memberikan banjir besar meragut nyawa puluhan orang. Sekitar 150 ribu orang berpindah dari rumahnya. Pendeta Montenegro Partriark Amfilohije mengatakan banjir itu bukan kebetulan tapi peringatan.
Dia menyayangkan Eurovision menampilkan Wurst yang melanggar norma dan hukum Tuhan. "Ini peringatan bagi mereka yang seharusnya tidak menampilkan sisi liar manusia," ujarnya.
Pemimpin spiritual Serbia, Patriark Inerej juga mengatakan hal sama. Ini hukuman Ilahi bagi mereka yang melanggar hukum Tuhan dan banjir dipercaya boleh mencuci dosa-dosa dilakukan manusia.
Banjir kali ini paling buruk di Balkan dalam 120 tahun belakangan. Air yang naik juga memicu tanah runtuh di Bosnia dan Serbia. Hujan memang sudah berhenti namun warga masih dirundung ketakutan.
Tuduhan ini bukan pertama kali ditudingkan pada Wurst. Dia pernah mengalami serentetan serangan dari mereka yang tidak suka pada homoseksual dan transeksual. Cemuhan untuknya bahkan datang dari Rusia, Armenia, hingga Belarusia.Merdeka.com
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, pada Jumaat 23/5/14, Wurst tampil di acara bertajuk Eurovision dan terus tersohor sedunia lantaran tetap mempertahankan janggut meski sudah menyulap dirinya jadi wanita.
Penyanyi bernama asli Thomas Neuwirth ini dianggap penyebab utama Tuhan menghukum Balkan dengan memberikan banjir besar meragut nyawa puluhan orang. Sekitar 150 ribu orang berpindah dari rumahnya. Pendeta Montenegro Partriark Amfilohije mengatakan banjir itu bukan kebetulan tapi peringatan.
Dia menyayangkan Eurovision menampilkan Wurst yang melanggar norma dan hukum Tuhan. "Ini peringatan bagi mereka yang seharusnya tidak menampilkan sisi liar manusia," ujarnya.
Pemimpin spiritual Serbia, Patriark Inerej juga mengatakan hal sama. Ini hukuman Ilahi bagi mereka yang melanggar hukum Tuhan dan banjir dipercaya boleh mencuci dosa-dosa dilakukan manusia.
Banjir kali ini paling buruk di Balkan dalam 120 tahun belakangan. Air yang naik juga memicu tanah runtuh di Bosnia dan Serbia. Hujan memang sudah berhenti namun warga masih dirundung ketakutan.
Tuduhan ini bukan pertama kali ditudingkan pada Wurst. Dia pernah mengalami serentetan serangan dari mereka yang tidak suka pada homoseksual dan transeksual. Cemuhan untuknya bahkan datang dari Rusia, Armenia, hingga Belarusia.Merdeka.com
No comments:
Post a Comment