utusan malaysia terkini
5 Kanak-kanak diperkosa
indah.com
5 Kanak-kanak diperkosa
New Delhi - Sorotan terhadap kes pemerkosaan di India kembali marak. Pemilik dan pengelola sebuah sekolah asrama anak di India yang berusia 52 tahun ditangkap polis setelah lima anak diperkosa dan dipaksa menonton film porno lalu mempraktikannya.
Parahnya lagi, anak-anak tersebut dipaksa makan tahi anjing jika mereka tidak mematuhi perintah. Demikian Reuters melaporkan pada Jumaat (30/5/2014).
Pemilik sekolah asrama anak bernama Chandraprabha Charitable Trust dan pengurus sekolah tersebut (30) yang seorang wanita, ditangkap Polis India pada 26/5/14 lalu, setelah polis menggeledah sekolah yang ada di kota Karjat, Maharashtra.
"Kami menerima aduan dari yayasan Childline yang menyatakan ada anak yang pulang ke rumah ketika liburan dan mengakui kepada ibunya bahawa telah terjadi penganiayaan," terang Inspektor Polis RR Patil dari polis Karjat kepada Thomson Reuters Foundation.
"Jumlah semua kini ada lima anak yang memberi keterangan dan kami menjeratkan bermacam dakwaan terhadap dua suspek," tambahnya . Dakwaan yang dimaksud termasuk juga dakwaan sodomi, penyekapan dan kekerasan seksual.
Sekolah asrama tersebut menampung 28 anak kurang mampu, yang berusia antara 4-14 tahun. Setiap tahunnya, anak-anak itu menghabiskan waktu 10 bulan untuk belajar di sekolah asrama, sedangkan bakinya mereka akan pulang ke rumah untuk bercuti.
Parahnya lagi, anak-anak tersebut dipaksa makan tahi anjing jika mereka tidak mematuhi perintah. Demikian Reuters melaporkan pada Jumaat (30/5/2014).
Pemilik sekolah asrama anak bernama Chandraprabha Charitable Trust dan pengurus sekolah tersebut (30) yang seorang wanita, ditangkap Polis India pada 26/5/14 lalu, setelah polis menggeledah sekolah yang ada di kota Karjat, Maharashtra.
"Kami menerima aduan dari yayasan Childline yang menyatakan ada anak yang pulang ke rumah ketika liburan dan mengakui kepada ibunya bahawa telah terjadi penganiayaan," terang Inspektor Polis RR Patil dari polis Karjat kepada Thomson Reuters Foundation.
"Jumlah semua kini ada lima anak yang memberi keterangan dan kami menjeratkan bermacam dakwaan terhadap dua suspek," tambahnya . Dakwaan yang dimaksud termasuk juga dakwaan sodomi, penyekapan dan kekerasan seksual.
Sekolah asrama tersebut menampung 28 anak kurang mampu, yang berusia antara 4-14 tahun. Setiap tahunnya, anak-anak itu menghabiskan waktu 10 bulan untuk belajar di sekolah asrama, sedangkan bakinya mereka akan pulang ke rumah untuk bercuti.
Polis kini sedang menyiasat apakah ada anak lain yang juga menjadi korban penganiayaan, dan juga apakah ada pelaku lain yang terlibat. detikNews
No comments:
Post a Comment