Friday, November 14, 2014

Tragis !! bayi dimakan babi


utusan malaysia terkini

Tragis !! bayi dimakan babi


indah.com

Tragis !! bayi dimakan babi

14/11/14
Tragis, balita dimakan babi di China
Babi pemakan bayi diikat warga di Wilayah Jiangshu, China. ©2014 Merdeka.com/CEN 
Wei Tsao (2 tahun) asal Provinsi Jiangsu, China, mati, lalu dimakan seekor babi ketika sedang bermain di halaman rumahnya. Dia pergi merangkak ke halaman tanpa sepengetahuan orang tuanya lalu pergi ke kandang babi di pelataran. 

Ketika itu Keke (panggilan Wei Tsao) merangkak ke kandang babi. Nahas, dia diserang seekor babi betina yang berusaha melindungi anaknya yang baru lahir. Sepertinya babi betina ini merasa Keke akan melukai anaknya, kemudian babi itu melukai Keke dengan mengunyah kepalanya.

Ketika mendengar teriakan Keke, orang tuanya terus mencarinya di luar namun terlambat.
"Kami sedang mengatur barang di dalam rumah selama beberapa minit sebelum kami mendengar suara teriakannya. Ketika kami keluar, kami melihat babi setinggi 80 centimeter itu sedang membaham kepala Keke," ujar ayah Keke, Sun Tsai, seperti dilansir the Daily Mail, Jumaat (14/11).

Penduduk kampung lain terus menangkap babi itu dan mengikatkanya di pohon sebelum akhirnya mereka membunuh babi tersebut dan membuka perutnya. Didalam perutnya, mereka menemukan tengkorak dan rambut Keke dan menyimpannya sebagai bukti bahawa Keke dibunuh seekor babi.

"Ini merupakan kejadian tragis. Kami telah memotong perut babi dan mengeluarkan kepala serta rambut Keke sebagai bukti kepada anggota keselamatan yang Keke telah dimakan oleh babi itu," ujar Cheng Yuan (62) Ketua Kampung  tempat kejadian, Khamis (13/11).

Jurucakap Polis setempat mengatakan hewan yang sedang mengandung ataupun yang baru saja melahirkan biasanya akan sangat protektif kepada anaknya. Oleh kerana itu mereka akan agresif kepada siapapun yang dianggap mengganggu, termasuk manusia sekalipun.

"Kami juga menghimbau kepada para peternak supaya menjaga babi mereka di dalam kandang," imbau polis tersebut.
 Sumber:Merdeka.com






No comments:

Post a Comment