utusan malaysia terkini
Kesian.Kanak-kanak Parah diseksa Ibu Tiri Setiap Hari
indah.com
Kesian.Kanak-kanak Parah diseksa Ibu Tiri Setiap Hari
Jumaat, 16 Mei 2014
Tubuh Bin Bin (10) cedera akibat hampir setiap hari diseksa ibu tirinya.
BEIJING, KOMPAS.com — Kisah klasik ibu tiri yang kejam, bagi Bin Bin (10), seorang kanak-kanak lelaki dari kota Heyuan, Wilayah Guangdong, China, bukanlah sekadar kisah pengantar tidur.
Bin Bin menjadi korban penyeksaan ibu tirinya dan setelah deritanya terungkap wajah Bin Bin menghiasi poster-poster kempen anti-KDRT yang dilancarkan Pemerintah China.
Kisah sedih Bin Bin terkuak setelah guru kanak-kanak itu memperhatikan Bin Bin yang selalu tampak kesakitan setiap kali dia bergerak.
Setelah ditanyai, tangis Bin Bin meledak dan kemudian mengatakan dia tak mau pulang ke kediamannya kerana sang ibu tiri akan menyiksanya habis-habisan.
Kepada gurunya, Bin Bin mengaku dia sering diikat oleh ibu tirinya pada almari pakaian untuk kemudian dipukul . Bin Bin mengaku penyiksaan itu dialaminya hampir setiap hari.
Ketika guru besar meminta Bin Bin melepaskan pakaiannya, para guru sangat terkejut kerana hampir tak ada bahagian tubuh kanak-kanak itu yang tak berwarna biru lebam atau terluka.
"Dia (ibu tiri) memukuli saya setiap hari," kata Bin Bin sambil menunjukkan lebam dan kulitnya yang mengelupas.
Bin Bin melanjutkan, terakhir kali dia dipukuli ibu tirinya kerana ketika pulang sekolah tubuhnya basah kuyup kerana kehujanan.
"Dia mengatakan, saya bermain air dan kemudian memukul saya dengan tali pinggang kulit," lanjut Bin Bin.
Pengelola sekolah kemudian mengambil foto luka di sekujur tubuh Bin Bin. Kemungkinan besar para pegawai pendidikan kemudian membocorkan foto-foto itu ke media massa.
"Bin Bin adalah anak manis dan baik. Saya sangat sedih tatkala mendengar kisah sedihnya," kata Quiong Yang, guru Bin Bin.
Lalu, apa yang menyebabkan ibu tiri Bin Bin begitu kejam terhadap kanak-kanak kecil tak berdaya itu?
"Ibu tirinya cemburu dengan kedekatan kanak-kanak itu dengan ayahnya, apalagi dia tak mampu memberi anak untuk suaminya," tambah Yang.
"Si ibu tiri memaksa Bin Bin mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari dan jika dianggap pekerjaannya tidak beres, siksaan akan menghampirinya," tambah sang guru.
Kisah Bin Bin ini membuat warga China berang dan menuntut pemerintah turun tangan. Kini, polis sudah membuka penyiasatan jenayah terhadap kes penyiksaan Bin Bin ini.
Bin Bin menjadi korban penyeksaan ibu tirinya dan setelah deritanya terungkap wajah Bin Bin menghiasi poster-poster kempen anti-KDRT yang dilancarkan Pemerintah China.
Kisah sedih Bin Bin terkuak setelah guru kanak-kanak itu memperhatikan Bin Bin yang selalu tampak kesakitan setiap kali dia bergerak.
Setelah ditanyai, tangis Bin Bin meledak dan kemudian mengatakan dia tak mau pulang ke kediamannya kerana sang ibu tiri akan menyiksanya habis-habisan.
Kepada gurunya, Bin Bin mengaku dia sering diikat oleh ibu tirinya pada almari pakaian untuk kemudian dipukul . Bin Bin mengaku penyiksaan itu dialaminya hampir setiap hari.
Ketika guru besar meminta Bin Bin melepaskan pakaiannya, para guru sangat terkejut kerana hampir tak ada bahagian tubuh kanak-kanak itu yang tak berwarna biru lebam atau terluka.
"Dia (ibu tiri) memukuli saya setiap hari," kata Bin Bin sambil menunjukkan lebam dan kulitnya yang mengelupas.
Bin Bin melanjutkan, terakhir kali dia dipukuli ibu tirinya kerana ketika pulang sekolah tubuhnya basah kuyup kerana kehujanan.
"Dia mengatakan, saya bermain air dan kemudian memukul saya dengan tali pinggang kulit," lanjut Bin Bin.
Pengelola sekolah kemudian mengambil foto luka di sekujur tubuh Bin Bin. Kemungkinan besar para pegawai pendidikan kemudian membocorkan foto-foto itu ke media massa.
"Bin Bin adalah anak manis dan baik. Saya sangat sedih tatkala mendengar kisah sedihnya," kata Quiong Yang, guru Bin Bin.
Lalu, apa yang menyebabkan ibu tiri Bin Bin begitu kejam terhadap kanak-kanak kecil tak berdaya itu?
"Ibu tirinya cemburu dengan kedekatan kanak-kanak itu dengan ayahnya, apalagi dia tak mampu memberi anak untuk suaminya," tambah Yang.
"Si ibu tiri memaksa Bin Bin mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari dan jika dianggap pekerjaannya tidak beres, siksaan akan menghampirinya," tambah sang guru.
Kisah Bin Bin ini membuat warga China berang dan menuntut pemerintah turun tangan. Kini, polis sudah membuka penyiasatan jenayah terhadap kes penyiksaan Bin Bin ini.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : Daily Mail |
No comments:
Post a Comment