Monday, May 19, 2014

Hebatnya Presiden ni : Dengan Linangan Air Mata, Presiden Korea Selatan Mengaku Bertanggungjawab dan Minta Maaf Atas Tragedi Sewol


utusan malaysia terkini

Hebatnya Presiden ni : Dengan Linangan Air Mata, Presiden Korea Selatan Mengaku Bertanggungjawab dan Minta Maaf Atas Tragedi Sewol


indah.com

Hebatnya Presiden ni : Dengan Linangan Air Mata, Presiden Korea Selatan Mengaku Bertanggungjawab dan Minta Maaf Atas Tragedi Sewol

19/05/2014  
 
Presiden Korsel meneteskan air mata (Reuters)
Seoul - Hingga kini, seramai 18 penumpang kapal feri Korea Selatan masih dinyatakan hilang dan usaha pencarian terus dilanjutkan. Sambil menitiskan air mata, Presiden Park Geun Hye sekali lagi meminta maaf kepada keluarga korban serta rakyat Korea Selatan.

"Sebagai seorang presiden yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan rakyatnya, saya secara tulus meminta maaf kepada mereka yang mengalami penderitaan," ucap Presiden Park ketika  memberikan pernyataan resmi kepada porang ramai yang disiarkan televisyen setempat, seperti dilapor CNN dan AFP, Isnin (19/5/2014).

"Tanggung jawab akhir kerana tidak mampu merespons dengan baik, terletak pada saya," ucapnya.

Permohonan maaf ini disampaikan Presiden Park sambil menitiskan air mata. Bahkan presiden wanita pertama Korea Selatan   ini sempat membungkukkan badannya ke arah kamera sebanyak dua kali, sebagai bentuk permohonan maafnya kepada rakyatnya.

Presiden Park sebelumnya pernah menyampaikan permohonan maaf terkait tragedi feri Sewol ini. Namun pernyataan yang disampaikannya pada Isnin (19/5) ini merupakan yang pertama kalinya disampaikan secara langsung kepada orang ramai.

Tragedi feri Sewol yang tenggelam ketika sedang berlayar ke Pulau Jeju pada 16 April lalu menyebabkan 286 orang terbunuh. Sebanyak 18 orang lainnya masih belum ditemui keberadaannya. Yang memilukan hati orang awam, sebahagian besar mangsa yang meninggal merupakan anak-anak sekolah dari Sekolah Menengah  Danwon yang hendak berwisata ke Pulau Jeju.

"Sebagai seorang presiden, saya merasakan kesedihan kerana tidak mampu melindungi mereka ketika melakukan perjalanan keluarga,"katanya.

Dalam pernyataannya selama 30 minit, suara Presiden Park dipenuhi dengan emosi. Tampak air mata terus berlinangan di pipinya ketika dia memberikan apresiasi terhadap aksi heroik yang dilakukan beberapa orang yang meninggal ketika   menolong penumpang. detikNews






No comments:

Post a Comment