utusan malaysia terkini
Protes pembaziran makanan. Lelaki menunggang basikal 3,000 km untuk makan sampah
indah.com
Protes pembaziran makanan. Lelaki menunggang basikal 3,000 km untuk makan sampah
Lelaki
|Seorang aktivis lingkungan, Baptiste Dubanchet, melakukan aksi protes terhadap pemborosan makanan dengan cara berbasikal sejauh 3,000 kilometer (km) dari kota Paris, ke Warsaw , Poland .
Lelaki 25 tahun ini hanya memakan makanan dari tempat sampah yang dia jumpai, seperti sampah sisa restoran, kedai roti, dan supermarket.
Idea unik ini muncul ketika Baptiste mengunjungi Kolombia, Asia Tenggara, dan Tahiti. Di sana lelaki asal Tours, Perancis, ini melihat begitu banyak orang miskin dan kelaparan.
"Orang-orang ini tidak punya pilihan, mereka tidak ingin menjadi miskin, jadi saya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menunjukkan berapa banyak makanan yang masih kita boleh makan tapi sudah dibuang," ujar Batiste. Demikian dilansir Oddity Central, Kamis (26/6/2014).
Misi mulia Baptiste dimulai pada 15 April 2014 dan bertepatan dengan Tahun Eropah melawan Limbah Makanan, yang dipimpin oleh Parlimen Eropah.
Lelaki tampan ini melakukan perjalanan setidaknya 60 kilometer se hari. Dia telah melewati berbagai kota di Eropah, seperti di Luksemburg, Belgium, Belanda, Republik Czech, dan Jerman. Babtiste memperkirakan bahawa dia harus mencapai tujuan akhirnya, Warsawa, dalam waktu sekira dua minggu lagi.
Menurut lelaki berjanggut lebat ini negara yang paling sukar untuk mendapatkan makanan adalah di kota Pilsen, Republik Czech. Pasalnya Babtiste harus bertanya pada 50 tempat sebelum dia akhirnya boleh makan.
"Republik Czech adalah yang paling sukar orang-orang tidak memahami konsep ini. Mereka beranggapan orang mengambil sampah hanyalah tunawisma. Tapi, setelah mereka mengerti saya diberi banyak roti sisa yang boleh dimakan selama lima hari," ungkap Babtiste.
Jika Pilsen adalah negara yang paling sukar, kota Berlin adalah salah satu tempat yang paling mudah untuk mendapatkan makanan, sementara Dusseldorf adalah kota terberat untuk mendapatkan makanan di Jerman. (ade) okezone
Lelaki 25 tahun ini hanya memakan makanan dari tempat sampah yang dia jumpai, seperti sampah sisa restoran, kedai roti, dan supermarket.
Idea unik ini muncul ketika Baptiste mengunjungi Kolombia, Asia Tenggara, dan Tahiti. Di sana lelaki asal Tours, Perancis, ini melihat begitu banyak orang miskin dan kelaparan.
"Orang-orang ini tidak punya pilihan, mereka tidak ingin menjadi miskin, jadi saya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menunjukkan berapa banyak makanan yang masih kita boleh makan tapi sudah dibuang," ujar Batiste. Demikian dilansir Oddity Central, Kamis (26/6/2014).
Misi mulia Baptiste dimulai pada 15 April 2014 dan bertepatan dengan Tahun Eropah melawan Limbah Makanan, yang dipimpin oleh Parlimen Eropah.
Lelaki tampan ini melakukan perjalanan setidaknya 60 kilometer se hari. Dia telah melewati berbagai kota di Eropah, seperti di Luksemburg, Belgium, Belanda, Republik Czech, dan Jerman. Babtiste memperkirakan bahawa dia harus mencapai tujuan akhirnya, Warsawa, dalam waktu sekira dua minggu lagi.
Menurut lelaki berjanggut lebat ini negara yang paling sukar untuk mendapatkan makanan adalah di kota Pilsen, Republik Czech. Pasalnya Babtiste harus bertanya pada 50 tempat sebelum dia akhirnya boleh makan.
"Republik Czech adalah yang paling sukar orang-orang tidak memahami konsep ini. Mereka beranggapan orang mengambil sampah hanyalah tunawisma. Tapi, setelah mereka mengerti saya diberi banyak roti sisa yang boleh dimakan selama lima hari," ungkap Babtiste.
Jika Pilsen adalah negara yang paling sukar, kota Berlin adalah salah satu tempat yang paling mudah untuk mendapatkan makanan, sementara Dusseldorf adalah kota terberat untuk mendapatkan makanan di Jerman. (ade) okezone
No comments:
Post a Comment