utusan malaysia terkini
Fidel Castro Tandatangan Manifesto Internasional Sokongan untuk Palestin
indah.com
Fidel Castro Tandatangan Manifesto Internasional Sokongan untuk Palestin
10/8/2014
Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro.
HAVANA, Mantan pemimpin Cuba, Fidel Castro menandatangani satu manifesto internasional berisi dukungan untuk Palestin . Manifesto itu juga menuntut agar Israel menghormati resolusi PBB dan mengundur tenteranya dari Jalur Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem timur.
Castro yang akan berusia 88 tahun minggu depan membubuhkan tanda tangannya menyusul para intelektual dan ahli politik untuk dokumen dengan judul "Pembelaan untuk Palestin ". Demikian harian resmi pemerintah Granma melaporkan, Sabtu (9/8/2014).
Selain Castro beberapa nama besar seperti Presiden Bolivia Evo Morales, seniman dan pemenang Nobel asal Argentina Adolfo Perez Esquivel, penari asal Cuba Alicia Alonso dan penulis AS Alicia Walker juga ikut menandatangani manifesto itu.
Manifesto itu dipromosikan oleh "Jaringan Pertahanan Kemanusiaan", yang di dalamnya termasuk beberapa kelompok negara-negara Amerika Latin.
Kelompok ini meminta kepada pemerintahan di seluruh dunia untuk mendesak Israel menghormati Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 242, yang diterbitkan setelah Perang Enam Hari pada 1967 usai.
Resolusi itu menyerukan agar Israel menarik mundur pasukannya dari wilayah yang direbutnya dalam Perang Enam Hari. Wilayah-wilayah itu termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem timur.
Dalam beberapa minggu terakhir ini, Amerika Latin menjadi "medan perang" utama gelombang kecaman terhadap serangan Israel ke Jalur Gaza. Negara-negara Amerika Latin juga menawarkan dukungan tanpa syarat untuk warga Palestin .
Brazil, Chile, Ekuador, Peru dan El Salvador sudah memanggil para duta besarnya di Israel untuk konsultasi. Sementara Bolivia menempatkan Israel ke dalam daftar "negara-negara teroris.
Kembali ke Fidel Castro, pemimpin Revolusi Kuba itu menuduh Israel tengah membentuk sebuah "bentuk baru fasisme" melalui operasi militer yang mematikan itu. Konflik yang sudah berlangsung selama satu bulan itu sudah menewaskan 1.913 warga Palestina dan 67 warga Israel.
KOMPAS.com
Castro yang akan berusia 88 tahun minggu depan membubuhkan tanda tangannya menyusul para intelektual dan ahli politik untuk dokumen dengan judul "Pembelaan untuk Palestin ". Demikian harian resmi pemerintah Granma melaporkan, Sabtu (9/8/2014).
Selain Castro beberapa nama besar seperti Presiden Bolivia Evo Morales, seniman dan pemenang Nobel asal Argentina Adolfo Perez Esquivel, penari asal Cuba Alicia Alonso dan penulis AS Alicia Walker juga ikut menandatangani manifesto itu.
Manifesto itu dipromosikan oleh "Jaringan Pertahanan Kemanusiaan", yang di dalamnya termasuk beberapa kelompok negara-negara Amerika Latin.
Kelompok ini meminta kepada pemerintahan di seluruh dunia untuk mendesak Israel menghormati Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 242, yang diterbitkan setelah Perang Enam Hari pada 1967 usai.
Resolusi itu menyerukan agar Israel menarik mundur pasukannya dari wilayah yang direbutnya dalam Perang Enam Hari. Wilayah-wilayah itu termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem timur.
Dalam beberapa minggu terakhir ini, Amerika Latin menjadi "medan perang" utama gelombang kecaman terhadap serangan Israel ke Jalur Gaza. Negara-negara Amerika Latin juga menawarkan dukungan tanpa syarat untuk warga Palestin .
Brazil, Chile, Ekuador, Peru dan El Salvador sudah memanggil para duta besarnya di Israel untuk konsultasi. Sementara Bolivia menempatkan Israel ke dalam daftar "negara-negara teroris.
Kembali ke Fidel Castro, pemimpin Revolusi Kuba itu menuduh Israel tengah membentuk sebuah "bentuk baru fasisme" melalui operasi militer yang mematikan itu. Konflik yang sudah berlangsung selama satu bulan itu sudah menewaskan 1.913 warga Palestina dan 67 warga Israel.
KOMPAS.com
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : AFP |
No comments:
Post a Comment