Saturday, August 23, 2014

Wanted ! Orang ISIS Dengan Loghat London di Video Pemenggal Wartawan Amerika


utusan malaysia terkini

Wanted ! Orang ISIS Dengan Loghat London di Video Pemenggal Wartawan Amerika


indah.com

Wanted ! Orang ISIS Dengan Loghat London di Video Pemenggal Wartawan Amerika

24/8/14

James Foley 
 James Foley, left, had previously reported from Libya before going 
to Syria, the most dangerous conflict to cover anywhere 
in the world. Photograph: 

Wanted ! Orang ISIS Dengan Logat London di Video Pemenggal Wartawan Amerika
Independent.co.uk
Wartawan Amerika, James Foley, sebelum dipenggal anggota ISIS. 

   Para pemimpin Muslim di England mendesak masyarakat untuk menghubungi polis  jika mereka tahu identiti anggota  ISIS dari London yang ada di video pemenggalan wartawan Amerika.

"Kami mengutuk kekerasan psikopat (oleh ISIS), apakah itu pada minoriti, penduduk awam, atau sesama Muslim," kata Dewan Muslim |England dalam satu pernyataan, Jumaat (22/8/2014).

Dewan Muslim Inggeris adalah payung Muslim terbesar di England. Mereka juga menentang dugaan penyusupan racun ekstremisme ke dalam komuniti mereka.
"Kami terkejut dengan pembunuhan mengerikan atas James Foley, seorang wartawan yang awalnya pergi ke daerah untuk mengekspos pelanggaran HAM oleh rezim Syria," lanjut pernyatan itu.

Penasihat dewan, Iqbal Sacranie, seperti dikutip dari London Evening Standard menyampaikan permintaan kepada orang-orang yang mengenali anggota ISIS tersebut untuk melapor ke polis .

Pada Rabu (20/8/2014), Perdana Menteri David Cameron percaya orang yang terakam berbicara dengan aksen Inggeris dalam video itu adalah seorang dari ratusan warga negaranya yang bergabung ke kelompok perlawanan di Syria.
Seorang penganalisis keselamatan Eropah mengatakan bahawa aksen anggota ISIS dalam video pemenggalan Foley tersebut beraksen London. Aksen ini memunculkan dugaan orang tersebut pernah tinggal di England untuk waktu lama.

Guardian mengatakan seorang mantan sandera di Syria telah mengenalpasti lelaki beraksen London itu sebagai pemimpin dari tiga warga negara Inggeris yang mengawal orang-orang asing di Raqqa, di wilayah timur Syria.

"Tampaknya mereka bertiga dipanggil dengan memakai nama personel The Beatles, (yaitu) John, Paul, dan Ringo. Ada laporan mengatakan mereka telah berlaku brutal kepada para sanderanya," tulis BBC.
 sumber:TRIBUNNEWS.COM






No comments:

Post a Comment