utusan malaysia terkini
Tiga Pemerkosa Dibakar Hidup-hidup
indah.com
Tiga Pemerkosa Dibakar Hidup-hidup
Selasa, 26/8/14
. Gambar hiasan
GUATEMALA CITY, Tiga suspek kes pemerkosaan di Guatemala bernasib sial. Mereka dikeroyok warga Wilayah Huhuetanango dan kemudian dibakar hidup-hidup.
Insiden ini terjadi di desa Yalamciop, dekat kota San Mateo Itaxan. Ketiga suspek pemerkosa itu adalah adik beradik Enrique Ramos (26) dan Rigoberto Martinez Ramos (18) serta sepupu mereka, Leonardo Herrera (18).
Setelah ditangkap warga yang marah, ketiga pemuda itu diikat ke sebuah pohon dan kemudian dibakar hidup-hidup. Demikian ungkap Wakil Ketua Polis Wilayah Huehuetenango, Henry Delgado.
Delgado mengatakan, polis di lokasi mencuba untuk menghentikan aksi massa itu, tetapi tidak berhasil. Dia menambahkan, kes ini terjadi pada akhir minggu lalu.
Seorang perwakilan dari pejabat ombudsman nasional di wilayah itu, Erick Villatoro, mengatakan, pembunuhan ketiga suspek pemerkosaan itu sangat disesalkan dan warga telah salah dalam menjalankan keadilan.
Keadilan rakyat menjadi fenomena di Guatemala sejak perjanjian damai 1996 yang mengakhiri perang saudara selama 36 tahun di negeri itu.
Jumlah korban aksi massa seperti ini terbilang banyak. Berdasarkan catatan Mutual Support Group, sebuah organisasi pemantau HAM, pada 2013 tercatat 36 orang meninggal dan 173 orang cedera akibat aksi massa.
Insiden ini terjadi di desa Yalamciop, dekat kota San Mateo Itaxan. Ketiga suspek pemerkosa itu adalah adik beradik Enrique Ramos (26) dan Rigoberto Martinez Ramos (18) serta sepupu mereka, Leonardo Herrera (18).
Setelah ditangkap warga yang marah, ketiga pemuda itu diikat ke sebuah pohon dan kemudian dibakar hidup-hidup. Demikian ungkap Wakil Ketua Polis Wilayah Huehuetenango, Henry Delgado.
Delgado mengatakan, polis di lokasi mencuba untuk menghentikan aksi massa itu, tetapi tidak berhasil. Dia menambahkan, kes ini terjadi pada akhir minggu lalu.
Seorang perwakilan dari pejabat ombudsman nasional di wilayah itu, Erick Villatoro, mengatakan, pembunuhan ketiga suspek pemerkosaan itu sangat disesalkan dan warga telah salah dalam menjalankan keadilan.
Keadilan rakyat menjadi fenomena di Guatemala sejak perjanjian damai 1996 yang mengakhiri perang saudara selama 36 tahun di negeri itu.
Jumlah korban aksi massa seperti ini terbilang banyak. Berdasarkan catatan Mutual Support Group, sebuah organisasi pemantau HAM, pada 2013 tercatat 36 orang meninggal dan 173 orang cedera akibat aksi massa.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : news.com.au/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment