Wednesday, August 27, 2014

Geng Pemerkosa ancam mangsa dengan menggunakan ular


utusan malaysia terkini

Geng Pemerkosa ancam mangsa dengan menggunakan ular


indah.com

Geng Pemerkosa ancam mangsa dengan menggunakan ular

27/8/14
  
Gambar hiasan

HYDERABAD,   Suruhanjaya Wanita Nasional India mengeluarkan pemberitahuan kepada Komisioner Polis Cyberabad agar menyerahkan laporan terkait sekelompok lelaki yang menggunakan ular untuk mengancam para wanita  sebelum memperkosa mereka.

Kes tersebut terungkap belum lama ini setelah Polis Cyberabad menangkap tujuh orang anggota geng di kawasan Pahadi Shareef, Hyderabad. Polis  sudah mengajukan kes terhadap pemimpin geng, Faisal Daini, dan seorang anggota geng lainnya bernama Salam Hamdi.

Polis  mengatakan, geng itu menyerang seorang wanita di sebuah peternakan di kawasan Shaheen Nagar, tempat wanita itu tinggal bersama tunangannya. Geng ini melompat tembok rumah peternakan itu, melumpuhkan sang tunangan, dan mengikatnya sebelum kemudian menyerang mangsa.

"Para suspek mengancam mangsa dengan menggunakan seekor ular besar yang dibawa salah seorang suspek. mangsa kemudian diperkosa empat anggota geng tersebut," kata Asisten Komisioner Polis  Shamshabad Sudarshan. 

"Mangsa yang dalam waktu dekat akan menikah juga diseksa para tersangka dengan brutal," tambah Sudarshan.

Polis  menambahkan, para suspek kemudian memotret lokasi kejahatan dengan telepon genggam mereka dan mengancam akan memublikasikannya melalui Facebook jika kmangsa melapor kepada polis .

"Mangsa bahkan mencuba bunuh diri setelah insiden itu, tetapi dapat diselamatkan," kata Sudarshan.

Meski polis  sedang menangani kes ini, Komisi Wanita Nasional meminta Polis Cyberabad memberikan laporan lengkap terkait aktiviti geng yang dikhuatirkan melakukan hal yang sama di tempat lain.

Polis  menduga geng pemerkosa ini sudah melakukan kejahatan mereka sedikitnya 11 kali di sekitar Hyderabad. Namun, hanya di kes terakhir mangsa berani melapor kepada polis .
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: Gulf News/ KOMPAS.com






No comments:

Post a Comment