utusan malaysia terkini
Obama Dikecam Kerana Bebaskan 5 Anggota Taliban Tanpa Memberitahu Kongres
indah.com
Obama Dikecam Kerana Bebaskan 5 Anggota Taliban Tanpa Memberitahu Kongres
10/09/2014
Barack Obama (AFP)
Washington, - Para anggota parlimen Amerika Syarikat mengecam Presiden Barack Obama kerana tidak lebih dulu memberitahu Kongres sebelum membebaskan lima anggota Taliban dari Guantanamo. Pembebasan itu dilakukan sebagai pertukaran untuk seorang tentera AS yang diculik.
Tentera AS tersebut, Sersan Bowe Bergdahl telah ditawan Taliban di Afghanistan selama sekitar lima tahun. Khuatir akan kesihatan dan keselamatan jiwanya, pemerintah AS pun dengan cepat menegosiasikan pembebasannya dalam kesepakatan pertukaran Mei lalu. Pertukaran tersebut telah memicu keributan politik di Washington seiring kritikan bahwa Obama telah mengabaikan Kongres AS.
DPR AS pun mengeluarkan resolusi yang "mengecam dan tidak menyetujui kegagalan pemerintahan Obama" untuk mematuhi peraturan mengenai notifikasi 30 hari ke Kongres, sebelum membebaskan para tahanan dari kem tahanan Angkatan Laut AS di Guantanamo Bay, Kuba.
Dalam voting DPR seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/9/2014), resolusi tersebut disetujui oleh 249 anggota dan 163 anggota menolak. Seramai 22 anggota DPR dari Parti Demokrat ikut mendukung resolusi yang mengecam pemerintahan Obama tersebut.
"Dengan bernegosiasi dengan para teroris, pemerintahan Obama telah menyemangati musuh-musuh kita," tutur Ketua DPR AS John Boehner usai voting.
"Dengan membebaskan lima komandan tinggi Taliban dari tahanan AS, pemerintahan Obama membuat warga Amerika kurang selamat," cetusnya.
Bergdahl adalah satu-satunya tentera AS yang ditangkap Taliban sejak perang di Afghanistan dimulai pada tahun 2001 silam. Perajurit AS itu menghilang ketika dirinya meninggalkan posnya di Afghanistan.
Tentera AS tersebut, Sersan Bowe Bergdahl telah ditawan Taliban di Afghanistan selama sekitar lima tahun. Khuatir akan kesihatan dan keselamatan jiwanya, pemerintah AS pun dengan cepat menegosiasikan pembebasannya dalam kesepakatan pertukaran Mei lalu. Pertukaran tersebut telah memicu keributan politik di Washington seiring kritikan bahwa Obama telah mengabaikan Kongres AS.
DPR AS pun mengeluarkan resolusi yang "mengecam dan tidak menyetujui kegagalan pemerintahan Obama" untuk mematuhi peraturan mengenai notifikasi 30 hari ke Kongres, sebelum membebaskan para tahanan dari kem tahanan Angkatan Laut AS di Guantanamo Bay, Kuba.
Dalam voting DPR seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/9/2014), resolusi tersebut disetujui oleh 249 anggota dan 163 anggota menolak. Seramai 22 anggota DPR dari Parti Demokrat ikut mendukung resolusi yang mengecam pemerintahan Obama tersebut.
"Dengan bernegosiasi dengan para teroris, pemerintahan Obama telah menyemangati musuh-musuh kita," tutur Ketua DPR AS John Boehner usai voting.
"Dengan membebaskan lima komandan tinggi Taliban dari tahanan AS, pemerintahan Obama membuat warga Amerika kurang selamat," cetusnya.
Bergdahl adalah satu-satunya tentera AS yang ditangkap Taliban sejak perang di Afghanistan dimulai pada tahun 2001 silam. Perajurit AS itu menghilang ketika dirinya meninggalkan posnya di Afghanistan.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment