Saturday, September 27, 2014

Belajar Sebulan Dapat Gelaran Doktor (PHD), Isteri Ketua Negara Picu Demo Mahasiswa


utusan malaysia terkini

Belajar Sebulan Dapat Gelaran Doktor (PHD), Isteri Ketua Negara Picu Demo Mahasiswa


indah.com

Belajar Sebulan Dapat Gelaran Doktor (PHD), Isteri Ketua Negara Picu Demo Mahasiswa

Sabtu, 27 September 2014 
 
ALEXANDER JOE / AFP Isteri presiden Zimbabwe, Grace Mugabe.
HARARE, Sebulan belajar dan mendapatkan gelar doktoral, Grace Mugabe -isteri Presiden Zimbabwe Robert Mugabe- memicu demonstrasi mahasiswa. Para pegawai tinggi Universiti Zimbabwe dituntut mundur gara-gara memberi gelar akademis Grace ini.

"Wakil Rektor Profesor Levi Nyagura dan semua yang ambil bahagian dalam penipuan ini harus  undur dari jawatannya sebagai konsekuensi dari peranan dalam pemberian ijazah palsu ini," kata Presiden Persatuan Mahasiswa Zimbabwe (ZINASU) Gilbert Mutubuki, Jumaat.

Bagi ZINASU, pemberian gelar PHD tersebut dianggap hanya sebagai cara Grace menunjukkan kredibiliti diri untuk mendapat jawatan politik, yang memungkinkannya mencalonkan diri menjadi presiden ketika suaminya meninggal.
Gilbert menambahkan, gelaran doktorial  kepada Grace itu sebagai bentuk penghinaan kepada mahasiswa, kaum terpelajar, doktor, profesor, dan tenaga pengajar  yang terhubung dengan Universiti Zimbabwe.
Sementara itu, sejumlah perusahaan milik negara memasang iklan di surat khabar yang berisikan ucapan selamat kepada Grace atas gelaran doktor tersebut.

Iklan salah satu perusahaan berbunyi, "Pencapaiannya ini akan menjadi inspirasi bagi semua orang Zimbabwe, sebagai negara yang bergerak mencapai education universal."

"Siapa pun yang menerima gelar doktor palsu macam ini harusnya merasa malu, kecuali rasa kemanusiaan dan hati nurani mereka sudah mati," ujar Gilbert.
Universiti Zimbabwe belum memberikan pernyataan apa pun terkait pemberian gelar tersebut. Mereka berjanji akan segera mengeluarkan pernyataan terkait hal itu.
Penulis: Laila Rahmawati
Editor : Palupi Annisa Auliani
Sumber: AFP/KOMPAS.com 






No comments:

Post a Comment