utusan malaysia terkini
Mahasiswa Lempar Buku kepada Presiden Taiwan
indah.com
Mahasiswa Lempar Buku kepada Presiden Taiwan
Presiden Ma Ying-jeou
Taipei, - Seorang mahasiswa melemparkan sebuah buku ke Presiden Taiwan Ma Ying-jeou ketika meninggalkan hotel di Taipei, Taiwan. Aksi ini dilakukan untuk memprotes hubungan Taiwan dengan China yang semakin pulih.
Kantor kepresidenan Taiwan menyatakan seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2014), mahasiswa Taiwan tersebut melemparkan buku "Formosa Betrayed" ke arah presiden.
"Kami ingin mengatakan pada presiden bahawa Taiwan adalah negaranya warga Taiwan dan kami tak ingin presiden dan parti Kominis-nya terus menjual Taiwan ke China," cetus mahasiswa tersebut dalam rakaman yang disiarkan stesyen televisyen ETTV.
Usai melakukan aksinya, mahasiswa yang tidak disebutkan namanya tersebut langsung dibawa pergi dari lokasi.
"Kantor kepresidenan menghormati pengungkapan pendapat secara rasional namun mengecam setiap bentuk kekerasan," demikian pernyataan kantor kepresidenan Taiwan mengenai insiden yang terjadi Jumaat, 26 September tersebut.
Hubungan antara Taiwan dan China telah semakin pulih sejak Ma dilantik sebagai presiden pada tahun 2008. Presiden Ma kembali terpilih menjadi presiden pada tahun 2012 untuk jangka waktu empat tahun terakhir. Kebelakangan ini popularitinya telah merosot akibat sejumlah kontroversi, termasuk aksi demo besar-besaran di Taipei untuk menentang pakta perdagangan dengan Beijing awal tahun ini.
Kantor kepresidenan Taiwan menyatakan seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2014), mahasiswa Taiwan tersebut melemparkan buku "Formosa Betrayed" ke arah presiden.
"Kami ingin mengatakan pada presiden bahawa Taiwan adalah negaranya warga Taiwan dan kami tak ingin presiden dan parti Kominis-nya terus menjual Taiwan ke China," cetus mahasiswa tersebut dalam rakaman yang disiarkan stesyen televisyen ETTV.
Usai melakukan aksinya, mahasiswa yang tidak disebutkan namanya tersebut langsung dibawa pergi dari lokasi.
"Kantor kepresidenan menghormati pengungkapan pendapat secara rasional namun mengecam setiap bentuk kekerasan," demikian pernyataan kantor kepresidenan Taiwan mengenai insiden yang terjadi Jumaat, 26 September tersebut.
Hubungan antara Taiwan dan China telah semakin pulih sejak Ma dilantik sebagai presiden pada tahun 2008. Presiden Ma kembali terpilih menjadi presiden pada tahun 2012 untuk jangka waktu empat tahun terakhir. Kebelakangan ini popularitinya telah merosot akibat sejumlah kontroversi, termasuk aksi demo besar-besaran di Taipei untuk menentang pakta perdagangan dengan Beijing awal tahun ini.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment