utusan malaysia terkini
Seekor Gajah Gunakan Kereta Pelancung untuk Menggaru Tubuhnya
indah.com
Seekor Gajah Gunakan Kereta Pelancung untuk Menggaru Tubuhnya
6/8/14
Seekor gajah Afrika besar menggunakan sebuah kereta VW Polo yang dipandu dua orang pelancung sebagai alat untuk menggaruk badannya yang gatal. Alhasil, kereta itu hancur namun beruntung kedua penumpangnya selamat.
JOHANNESBURG, Dua pelancung yang mengunjungi Taman Nasional Pilanesburg, Afrika Selatan, sambil memandu sebuah kereta jenis VW Polo tak menduga mereka akan mendapat pengalaman mencemaskan.
Kedua pelancung itu, sepasang muda mudi berusia 20-an tahun, sedang berwisata di taman nasional itu ketika seekor gajah jantan besar mendekati kereta mungil itu.
Ketika kereta itu berhenti, sang gajah kemudian berhenti dan menggosok-gosokkan badannya ke atap kereta tu. Sejurus kemudian, gajah itu mengangkangi kereta itu kemudian menggosok-gosokkan perutnya.
Ternyata gajah itu sedang gatal-gatal dan dia melihat kereta VW Polo itu boleh dijadikan alat untuk menghilangkan rasa gatalnya. Insiden luar biasa itu tertangkap kamera seorang pemandu di kawasan Taman Nasional Pilanesberg, Armand Grobler (21).
"Saya sedang belajar etologi, kajian soal perilaku hewan, jadi saya memahami apa yang sedang terjadi pada gajah itu," kata Armand.
"Gajah itu kemungkinan sedang mengalami kelebihan jumlah hormon testosteron, yang boleh mengubah gajah paling tenang sekalipun menjadi ganas," tambah Armand.
"Namun, gajah yang satu ini tak menunjukkan tanda-tanda agresif atau frustrasi. Dia malah lebih seperti ingin bermain," lanjut pemuda itu.
Di alam liar, gajah biasanya menggunakan balok kayu, pohon, atau batu untuk menghilangkan gatal atau menyingkirkan parasit di tubuhnya. Namun, ketika melihat sebuah kereta melintas di depan matanya, mungkin gajah itu melihatnya sebagai sarana untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di tubuhnya.
"Ketika insiden itu terjadi, kami tak tahu harus melakukan apa. Kereta itu sedang dihancurkan, dan kami khuatir terhadap keselamatan pemandunya. Namun, kami tak boleh berbuat apa-apa," kata Armand.
Armand menjelaskan, semua orang di dalam kenderaan yang ditumpanginya menyaksikan adegan itu dengan takjub, takut, sekaligus tak berdaya. Beruntung, kedua penumpang VW Polo itu selamat.
"Kedua penumpang kereta itu tidak cedera, tetapi sangat terkejut. Mereka bersyukur masih hidup setelah insiden aneh itu," ujar Armand.
"Namun, nasib kereta itu tak terlalu bagus. Dari yang kami lihat dan dengar, semua jendelanya pecah, bumbung kereta rosak berat, dan seluruh bagian atas kereta itu hancur," tambah Armand.
Tak hanya itu, Armand melanjutkan, keempat roda kereta mungil itu meledak dan rangka kereta itu patah.
Lalu bagaimana dengan sang gajah? Setelah merasa lega dari rasa gatal yang mengganggunya, gajah jantan besar itu kemudian melanjutkan perjalanannya tanpa peduli dengan kehancuran yang ditinggalkannya.
Kedua pelancung itu, sepasang muda mudi berusia 20-an tahun, sedang berwisata di taman nasional itu ketika seekor gajah jantan besar mendekati kereta mungil itu.
Ketika kereta itu berhenti, sang gajah kemudian berhenti dan menggosok-gosokkan badannya ke atap kereta tu. Sejurus kemudian, gajah itu mengangkangi kereta itu kemudian menggosok-gosokkan perutnya.
Ternyata gajah itu sedang gatal-gatal dan dia melihat kereta VW Polo itu boleh dijadikan alat untuk menghilangkan rasa gatalnya. Insiden luar biasa itu tertangkap kamera seorang pemandu di kawasan Taman Nasional Pilanesberg, Armand Grobler (21).
"Saya sedang belajar etologi, kajian soal perilaku hewan, jadi saya memahami apa yang sedang terjadi pada gajah itu," kata Armand.
"Gajah itu kemungkinan sedang mengalami kelebihan jumlah hormon testosteron, yang boleh mengubah gajah paling tenang sekalipun menjadi ganas," tambah Armand.
"Namun, gajah yang satu ini tak menunjukkan tanda-tanda agresif atau frustrasi. Dia malah lebih seperti ingin bermain," lanjut pemuda itu.
Di alam liar, gajah biasanya menggunakan balok kayu, pohon, atau batu untuk menghilangkan gatal atau menyingkirkan parasit di tubuhnya. Namun, ketika melihat sebuah kereta melintas di depan matanya, mungkin gajah itu melihatnya sebagai sarana untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di tubuhnya.
"Ketika insiden itu terjadi, kami tak tahu harus melakukan apa. Kereta itu sedang dihancurkan, dan kami khuatir terhadap keselamatan pemandunya. Namun, kami tak boleh berbuat apa-apa," kata Armand.
Armand menjelaskan, semua orang di dalam kenderaan yang ditumpanginya menyaksikan adegan itu dengan takjub, takut, sekaligus tak berdaya. Beruntung, kedua penumpang VW Polo itu selamat.
"Kedua penumpang kereta itu tidak cedera, tetapi sangat terkejut. Mereka bersyukur masih hidup setelah insiden aneh itu," ujar Armand.
"Namun, nasib kereta itu tak terlalu bagus. Dari yang kami lihat dan dengar, semua jendelanya pecah, bumbung kereta rosak berat, dan seluruh bagian atas kereta itu hancur," tambah Armand.
Tak hanya itu, Armand melanjutkan, keempat roda kereta mungil itu meledak dan rangka kereta itu patah.
Lalu bagaimana dengan sang gajah? Setelah merasa lega dari rasa gatal yang mengganggunya, gajah jantan besar itu kemudian melanjutkan perjalanannya tanpa peduli dengan kehancuran yang ditinggalkannya.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : Mirror/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment