Saturday, August 2, 2014

Raja Arab Saudi Kecam Sikap Diam Dunia Atas Jenayah Israel di Gaza


utusan malaysia terkini

Raja Arab Saudi Kecam Sikap Diam Dunia Atas Jenayah Israel di Gaza


indah.com

Raja Arab Saudi Kecam Sikap Diam Dunia Atas Jenayah Israel di Gaza

  2/7/14
 
 kota Rafah usai serangan Israel (Reuters)
Gaza, - Pertumpahan darah terus terjadi di wilayah Jalur Gaza. Raja Arab Saudi, Abdullah mengecam sikap diam dunia atas "jenayah perang" Israel di Gaza.

"Kita lihat darah saudara-saudara kita di Palestin  ditumpahkan dalam pembantaian beramai-ramai, yang tidak pandang bulu, dan dalam kejahatan perang terhadap kemanusiaan... yang semuanya terjadi di depan mata dan telinga komuniti internasional yang telah berdiam diri menyaksikan peristiwa-peristiwa di wilayah tersebut," cetus Abdullah seperti dilansir AFP, Sabtu (2/8/2014).

Raja Saudi menyebut sikap diam dunia internasional tersebut tak boleh dimaafkan. Raja Abdullah pun menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk meringankan kondisi bagi warga awam Gaza.

Sebelumnya, gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas telah gagal hanya beberapa jam setelah diberlakukan. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Hamas dan para pejuang Gaza lainnya "terang-terangan melanggar" gencatan senjata dengan kembali melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.

Namun jurucakap Hamas Fawzi Barhum merespons tudingan tersebut dengan menegaskan, pasukan Israel-lah yang melanggar gencatan senjata itu. "Perlawanan Palestin  dilakukan atas dasar hak untuk membela diri," cetusnya.

Terhitung sejak Jumaat (1/8) hingga Sabtu (2/8) dini hari waktu setempat, jumlah korban jiwa di pihak Palestin  dilaporkan sebanyak 107 orang dan sekitar 350 orang lainnya cedera. Sebanyak 15 orang dari para korban tersebut, termasuk lima anak berumur antara 3-12 tahun, berasal dari satu keluarga yang rumahnya hancur dibom Israel.

Sejauh ini, sekitar 1,650 warga Palestin  telah terbunuh sejak konflik Gaza pecah 26 hari lalu. Sebahagian besar korban jiwa adalah  penduduk awam sebanyak 63 tentera dan 3 warga awam telah terbunuh. detikNews






No comments:

Post a Comment