utusan malaysia terkini
AS Terkejut Atas Serangan Israel ke Sekolah PBB di Gaza
indah.com
AS Terkejut Atas Serangan Israel ke Sekolah PBB di Gaza
04/08/2014
Washington, - Serangan Israel ke sekolah PBB di Gaza yang dijadikan tempat perlindungan warga Palestin menuai kecaman berbagai pihak. Pemerintah Amerika Syarikat pun terkejut dan menyerukan Israel untuk lebih berusaha menghindari jatuhnya korban warga awam.
Jurucakap Kementerian Luar Negeri Amerika Syarikat Jen Psaki mengatakan, AS terkejut akan serangan tercela dan hina tersebut.
"AS terkejut akan gempuran tercela di luar sekolah UNRWA di Rafah yang menampung sekitar 3,000 orang yang kehilangan tempat tinggal, yang menewaskan setidaknya 10 warga awam Palestin ," kata Psaki dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, 4/8/2014 .
"Kami sekali lagi menekankan bahawa Israel harus berbuat lebih banyak untuk memenuhi standardnya sendiri dan menghindari korban jiwa warga awam," imbuh Psaki.
Militer Israel (IDF) membenarkan telah menggempur sasaran yang berada di dekat sekolah PBB tersebut. "IDF mensasarkan tiga teroris Jihad Islam yang menaiki motor dekat sekolah UNRWA di Rafah," demikian pernyataan militer Israel.
Namun ditegaskan Psaki, keberadaan militan di dekat sekolah tersebut tak boleh dijadikan alasan serangan tersebut. "Kecurigaan bahawa para militan beroperasi di dekat situ tidak membenarkan serangan yang membahayakan nyawa begitu banyak warga awam tak bersalah," tegas Psaki.
"Kami meminta penyiasatan penuh dan segera atas insiden ini serta gempuran sekolah-sekolah UNRWA lainnya sebelum ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Setiausaha Agong PBB Ban Ki-moon juga mengecam keras gempuran tersebut. "Kegilaan ini harus dihentikan," cetus Ban lewat jurucakapnya. Pemimpin badan dunia itu pun mendesak Israel menyelidiki segera insiden ini dan menangkap mereka yang bertanggung jawab. detikNews
Jurucakap Kementerian Luar Negeri Amerika Syarikat Jen Psaki mengatakan, AS terkejut akan serangan tercela dan hina tersebut.
"AS terkejut akan gempuran tercela di luar sekolah UNRWA di Rafah yang menampung sekitar 3,000 orang yang kehilangan tempat tinggal, yang menewaskan setidaknya 10 warga awam Palestin ," kata Psaki dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, 4/8/2014 .
"Kami sekali lagi menekankan bahawa Israel harus berbuat lebih banyak untuk memenuhi standardnya sendiri dan menghindari korban jiwa warga awam," imbuh Psaki.
Militer Israel (IDF) membenarkan telah menggempur sasaran yang berada di dekat sekolah PBB tersebut. "IDF mensasarkan tiga teroris Jihad Islam yang menaiki motor dekat sekolah UNRWA di Rafah," demikian pernyataan militer Israel.
Namun ditegaskan Psaki, keberadaan militan di dekat sekolah tersebut tak boleh dijadikan alasan serangan tersebut. "Kecurigaan bahawa para militan beroperasi di dekat situ tidak membenarkan serangan yang membahayakan nyawa begitu banyak warga awam tak bersalah," tegas Psaki.
"Kami meminta penyiasatan penuh dan segera atas insiden ini serta gempuran sekolah-sekolah UNRWA lainnya sebelum ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Setiausaha Agong PBB Ban Ki-moon juga mengecam keras gempuran tersebut. "Kegilaan ini harus dihentikan," cetus Ban lewat jurucakapnya. Pemimpin badan dunia itu pun mendesak Israel menyelidiki segera insiden ini dan menangkap mereka yang bertanggung jawab. detikNews
No comments:
Post a Comment