Wednesday, September 17, 2014

Siaran ulangan. Perjuangan kanak-kanak ke sekolah


utusan malaysia terkini

Siaran ulangan. Perjuangan kanak-kanak ke sekolah


indah.com

Siaran ulangan. Perjuangan kanak-kanak ke sekolah

17/9/14
Mulai dari kebel zip di atas ketinggian 1,300 kaki, jambatan rosak, hingga terpaksa  menyusuri sungai menggunakan tayar kereta sebagai pelampung.
Mulai dari kawat zip di atas ketinggian 1.300 kaki, jembatan rusak, hingga harus menyusuri sungai menggunakan ban karet. 
©dailymail.co.uk
Seorang pelajar menggunakan kebel zip sebagai alat penyeberangan menuju sekolah di Kolombia. Anak-anak sekolah dan penduduk yang tinggal di 40 km tenggara Bogota terpaksa nekat menyeberang menggunakan kebel di atas ketinggian 1,300 kaki dari Sungai Rio Negro kerana merupakan satu-satunya akses menuju luar desa.
Perjuangan anak sekolah di Kolombia saat menyeberang dengan bantuan kawat yang berada di atas Sungai Rio Negro. Seorang anak bersama sang ayah mencoba melintasi jembatan rusak di tengah badai salju saat menuju sekolah di Provinsi Sichuan, China. Seorang anak bersama sang kakek saat melintasi tepi tebing saat menuju sekolah di Desa Gulu, Provinsi Sichuan, China. Sekolah tersebut terletak di tengah-tengah gunung, Perjuangan anak sekolah menggunakan ban karet sebagai rakit agar dapat menyusuri sungai di Provinsi Rizal, Filipina. Minim transportasi, sekitar 35 anak menaiki sebuah becak saat hendak menuju sekolah di New Delhi, India.
merdeka.com






No comments:

Post a Comment