utusan malaysia terkini
2 pelajar sekolah rendah bunuh diri terjun bersama dari bangunan
indah.com
2 pelajar sekolah rendah bunuh diri terjun bersama dari bangunan
8/9/14
Pihak polis mengatakan, kedua pelajar tersebut berusia 11 dan 12 tahun. Dari penyiasatan, polis mendapatkan keduanya meninggalkan pesan kepada kedua orang tua melalui sepatu yang diletak bersama sebelah menyebelah di apartemen salah seorang pelajar.
"Pesan itu ditujukan kepada orang tua mereka. Itu personal," kata jurucakap Polis Jepun, seperti dikutip Daily Mail, 8/9 .
Sementara itu, pihak sekolah terkejut dengan kejadian tersebut. Kedua pelajar yang tinggal berdekatan itu tidak memiliki masalah di sekolah.
"Mereka tidak memiliki masalah di sekolah, seperti diintimidasi,' kata perwakilan sekolah.
"Mereka berada di kelas yang sama dan keduanya baik dengan siswa yang lain."
Teman-teman sekelas mengatakan, keduanya merupakan pelajar yang cerdas dan pemimpin di antara pelajar yang lain.
"Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kekhuatiran terhadap sesuatu hal," ujar teman sekelas korban.
Warga Jepun yang terkejut dengan peristiwa ini kemudian menuliskan komentar di web media massa yang menuliskan berita ini. Mereka mengaku bingung, bagaimana pelajar sekolah rendah boleh melakukan aksi seperti itu.
"Bagaimana kau komen kejadian ini? Saya telah kehilangan kata-kata," tulis salah satu pembaca.
Sebuah laporan yang dibuat oleh World Health Organisation menyebutkan, Jepun merupakan negara tertinggi pertama yang warganya kerap melakukan bunuh diri. Tahun ini, sebanyak 29,442 aksi bunuh diri telah terjadi di negara matahari terbit tersebut.
Aksi bunuh diri yang dilakukan dua pelajar sekolah rendahdi Tokyo, Jepun mengejutkan masyarakat Jepung. Kedua pelajar yang tidak disebutkan identitinya oleh polis itu, menghabisi nyawanya dengan cara melompat secara bersamaan dari apartemen tingkat tujuh di Tokyo.
Pihak polis mengatakan, kedua pelajar tersebut berusia 11 dan 12 tahun. Dari penyiasatan, polis mendapatkan keduanya meninggalkan pesan kepada kedua orang tua melalui sepatu yang diletak bersama sebelah menyebelah di apartemen salah seorang pelajar.
"Pesan itu ditujukan kepada orang tua mereka. Itu personal," kata jurucakap Polis Jepun, seperti dikutip Daily Mail, 8/9 .
Sementara itu, pihak sekolah terkejut dengan kejadian tersebut. Kedua pelajar yang tinggal berdekatan itu tidak memiliki masalah di sekolah.
"Mereka tidak memiliki masalah di sekolah, seperti diintimidasi,' kata perwakilan sekolah.
"Mereka berada di kelas yang sama dan keduanya baik dengan siswa yang lain."
Teman-teman sekelas mengatakan, keduanya merupakan pelajar yang cerdas dan pemimpin di antara pelajar yang lain.
"Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kekhuatiran terhadap sesuatu hal," ujar teman sekelas korban.
Warga Jepun yang terkejut dengan peristiwa ini kemudian menuliskan komentar di web media massa yang menuliskan berita ini. Mereka mengaku bingung, bagaimana pelajar sekolah rendah boleh melakukan aksi seperti itu.
"Bagaimana kau komen kejadian ini? Saya telah kehilangan kata-kata," tulis salah satu pembaca.
Sebuah laporan yang dibuat oleh World Health Organisation menyebutkan, Jepun merupakan negara tertinggi pertama yang warganya kerap melakukan bunuh diri. Tahun ini, sebanyak 29,442 aksi bunuh diri telah terjadi di negara matahari terbit tersebut.
No comments:
Post a Comment