utusan malaysia terkini
Kokpit MH17 Terbelah Dua, Dipercayai Telah Dipotong Dengan Sengaja
indah.com
Kokpit MH17 Terbelah Dua, Dipercayai Telah Dipotong Dengan Sengaja
23/07/2014
Rob Stothard/Getty Images
Jakarta - Pasukan Penyiasat Antarabangsa yang mendatangi lokasi kemalangan tragedi MH17 menemui fakta mengejutkan. Kokpit pesawat Boeing 777-200 itu dalam kondisi terbelah dua.
Dipercayai kuat, terbelahnya bahagian kokpit disengaja. Kalangan internasional menuding kelompok separatis pro-Rusia membelah bahagian penting pesawat itu dengan gergaji injin.
"Bahagian penting pesawat tersebut, salah satu potongan utuh yang paling besar, sangat jelas sudah dibelah dua," kata Michael Bociurkiw, jurucakap psukan monitor international dari Organize for Security and Cooperation in Europe (OSCE), kepada USA Today, Rabu (23/7/2014).
Kokpit itu ditemui di kawasan yang sempat dilokalisir oleh kelompok separatis pro-Rusia tak lama setelah peristiwa penembakan. Akses bagi pasukan internasional baru dibuka setelah dua hari.
Berdasarkan keterangan saksi, kawasan tersebut juga tempat pertama kali jenazah korban dipindahkan.
Belum jelas, kenapa alasan para kaum separatis memotong kokpit tersebut jadi dua. detikNews
Dipercayai kuat, terbelahnya bahagian kokpit disengaja. Kalangan internasional menuding kelompok separatis pro-Rusia membelah bahagian penting pesawat itu dengan gergaji injin.
"Bahagian penting pesawat tersebut, salah satu potongan utuh yang paling besar, sangat jelas sudah dibelah dua," kata Michael Bociurkiw, jurucakap psukan monitor international dari Organize for Security and Cooperation in Europe (OSCE), kepada USA Today, Rabu (23/7/2014).
Kokpit itu ditemui di kawasan yang sempat dilokalisir oleh kelompok separatis pro-Rusia tak lama setelah peristiwa penembakan. Akses bagi pasukan internasional baru dibuka setelah dua hari.
Berdasarkan keterangan saksi, kawasan tersebut juga tempat pertama kali jenazah korban dipindahkan.
Belum jelas, kenapa alasan para kaum separatis memotong kokpit tersebut jadi dua. detikNews
No comments:
Post a Comment